Muba, 24 Oktober 2025 — Polemik seputar pengakuan jumlah medali cabang olahraga angkat besi dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) XV Sumatera Selatan di Kabupaten Musi Banyuasin memunculkan sikap tegas dari Pengurus Provinsi Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (Pengprov PABSI) Sumsel bersama sembilan Pengurus Cabang (Pengcab) kabupaten/kota.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis, Pengprov PABSI menegaskan bahwa pelaksanaan pertandingan angkat besi telah mengikuti seluruh tahapan administrasi, koordinasi, dan teknis sesuai Technical Handbook (THB) yang disepakati bersama. THB tersebut menjadi acuan utama dalam menetapkan sistem pertandingan dan jumlah medali yang diperebutkan.
Pengprov PABSI menjelaskan bahwa dalam setiap kelas pertandingan, terdapat tiga jenis angkatan yang dipertandingkan: snatch, clean and jerk, serta total angkatan. Dengan 19 kelas yang dipertandingkan, total medali yang seharusnya diakui adalah 57 medali emas, 57 medali perak, dan 57 medali perunggu.
“Format ini bukan hal baru. Pada PORPROV OKU Raya 2021 dan PORPROV Lahat 2023, sistem medali per jenis angkatan juga diterapkan dan diakui,” ujar ketua Pengprov Pabsi
Sembilan Pengcab PABSI dari Kota Palembang, OKU Selatan, Muba, Muratara, Musi Rawas, Ogan Ilir, Lubuklinggau, Banyuasin, dan Pagar Alam turut menyatakan dukungan penuh terhadap sikap Pengprov. Mereka menegaskan bahwa pelaksanaan PORPROV XV telah berjalan sesuai THB, mulai dari technical meeting, sosialisasi, hingga pertandingan selesai tanpa adanya protes dari peserta.
“Tidak ada penggelembungan medali. Semua berjalan sesuai prosedur. Mengapa baru dipermasalahkan setelah acara selesai?” ujar Dr. Hendri Zainuddin, SH, MA
Melalui pernyataan ini, Pengprov PABSI dan para Pengcab meminta KONI Sumsel, Panitia Besar PORPROV XV, serta Dewan Pengawas untuk mengakomodir dan mengakui jumlah medali sesuai THB. Mereka berharap agar semangat sportivitas dan keadilan tetap dijunjung tinggi demi menjaga integritas ajang olahraga terbesar di Sumatera Selatan ini.
“Pengakuan terhadap medali bukan hanya soal angka, tapi soal penghargaan terhadap kerja keras atlet, pelatih, dan seluruh tim yang telah berjuang dengan penuh dedikasi,” tutupnya.



Komentar